Lagi, aku pandangi
gelap
Hanya titik cahaya dalam candela
Tertangkap lensa mata yang kalap
Kalap akan gemerlap suar rasa
Entah mengapa gelapku ini bagai cahaya
Menimbulkan Tanya yang membekas
Tak sekedar membubuhi jawab yang merana sirna
Yang hanya lirih dicerna dan hilang lekas
Terkadang gelap tak menggelapkan
Terkadang gelap membuatmu mengoptimalkan pandang
Tak sekedar mata tetapi juga rasa yang berkenan
Berelaborasi menjadi indra metafisik yang tak sumbang
Gelap bisa menenangkan
Gelap bisa menjaga
Gelap bisa mengindahkan
Gelap bisa membawa mulia
Gelap tak perlu dikutuk
Kutukan tak membuat sang gelap enggan
Bahkan lebih baik gelap tanpa kutukan busuk
Dan kita gunakan kegelapan untuk menerangkan
nice...(thumb)(thumb)
BalasHapus