Langit
Pikiran
Sebuah kata yang
tertuang dari hasil berfikir dalam sebuah media adalah manifesto dari pikiran
yang telah bekerja memeras fungsi kerja kretif dan logika. Pikiran ? apa itu
sebenarnya ? Pikiran berasal dari kata pikir yang menurut KBBI pikir adalah
akal budi ; ingatan ; angan-angan. Menurut saya sendiri pikiran atau bisa kita
sebut akal adalah sebuah hal yang tak nyata tampak tapi nyata adanya yang
berguna untuk pemrosesan apa yang telah kita terima dari indera kita baik itu
secara kontak langsung atau tidak, baik itu berhubungan dengan materi ataupun
perasaan. Bahkan pikiran adalah hulu dari imajinasi, hulu berkembangnya teori,
hulu dari budaya dan sebagainya.
Jelas pikiran atau akal
ini adalah anugerah yang Tuhan berikan hanya khusus untuk manusia. Jika tadi saya bilang bahwa
pikiran adalah hulu atau sumber dari segala imajinasi, teori, dan sebagainya
maka Tuhan adalah sumber dari segala pikiran yang ada di alam semesta ini. Beruntung
sekali hanya kita manusia yang di anugrahi pikiran atau akal ini. Ini adalah
salah satu pembeda kita manusia dengan mereka hewan ataupun tumbuhan.
Langit, langit adalah sebuah
benda bidang luasan yang terletak relatif bersebrangan dengan bumi. Langit juga bisa disebut atapnya bumi. Langit terkadang
membawa keindahan seperti formasi awan yang indah, spektrum warna pelangi yang memepesona,
dan rasi bintang yang memikat. Langit pun terkadang membawa sesuatu yang
menyeramkan seperti formasi awan badai yang melululantahkan, pancaran
ultraviolet yang merusak, dan rasi bintang yang jatuh menghantam bumi. Langit
hanya menjadi sebuah perantara, langit tak bisa disalahkan, langit hanyalah
gambaran.
Lalu apa hubungannya
langit dengan pikiran sehingga saya menggabungkan kedua kata itu menjadi sebuah
frasa ? Saya adalah manusia yang berpikir dan di dalam pikiranku terdapat
sebuah langit yang luas. Ketika mata dan perasaan saya bersinkronasi menangkap
realita dunia maka pikiranku akan bekerja. Langit pikiranku akan terisi sebuah
gambaran imajinasi dan aku berdiri menatap langit itu sambil terus bertanya dan
menganalisa. Proses berpikir pun berjalan seiring fungsi waktu. Apa yang aku
liat dan rasakan akan aku gambarkan pada langit pikiranku, aku analisa, dan aku
tuangkan pada media. Di blog ini akan berisi segala jenis pikiran yang aku
pikirkan. Apapun yang aku pikirkan dan aku rasa akan aku tuangkan di blog ini. Tak ada batasan pikiran tentang apa, yang membatasi adalah pikiranku
itu sendiri yang memang karena aku sebatas makhluk.
Pikiranku bukanlah sebuah
lampu yang akan segera menyala seketika kita tekan saklarnya. Namun, Pikiranku adalah
barisan lilin yang menyala berurutan dengan bantuan api analisa. Dan pikiranku bukanlah
kolam tempat ikan berenang. Namun, pikiranku adalah ikan yang berenang-renang
dalam kolam itu. Serta pikiranku bukanlah pembangkit listrik tenaga minyak bumi
yang saat ini akan habis. Namun, pikiranku adalah pembangkit listrik tenaga
nuklir yang saat ini terus berkembang dan menjadi solusi.
“You are what you
think, but you are nothing if you only think.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar