Kamis, 19 Juni 2014

aku, dan rindu thdp teman-teman (keluarga)

akulah perantau dalam kota orang yang tentu jauh dari mereka penuntun tumbuh kembangku dulu #teman

jauh tntu tak dekat, tak terlihat dalam pasang mata, tak terpeluk oleh tangan yg terbuka, dan tak bisa disandar oleh kepala2 yg berat #teman

lalu rindu mulai menggebu, mengtuk pintu sbgai tamu kehidupan menjadi teman sepi yang semakin membuat sepi #teman

tapi tapi tapi, aku tak mengerti tiba2 mereka tersubjekkan sbg #teman datang. datan sbg pundak2 baru dan ladang2 senyum baru

jikalau kupanggil kau #teman tiada kira pikir kau datang.

bergulir waktu berjalan bersama kita yang sering jalan2 bersama hanya untuk skdar makan atau menghilangkan penat #teman


kami mati, dibunuh orientasi kehidupan masing2, dikubur oleh kesibukan masing2. kami dimatikan oleh kehidupan #teman


kami mnjadi zombie dlam mimpi2 nyata kami, seorang mayat hidup yang berjalan kedepan, mungkin terkesan bersama tapi sendiri sejatinya #teman

aku pun demikian, mungkin malah aku adalah yang terjauh dari kalian yg terkesan bersama #teman

dan dimalam ini rinduku tertampar realita dan menampar realita. mereka mencuat dalam ruang kosong yang saya sebut otak #teman

halo #teman apa kabar ? ayo main atau makan bareng lagi :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar