Kamis, 04 September 2014

gelap


Lagi, aku  pandangi gelap
Hanya titik cahaya dalam candela
Tertangkap lensa mata yang kalap
Kalap akan gemerlap suar rasa

Entah mengapa gelapku ini bagai cahaya
Menimbulkan Tanya yang membekas
Tak sekedar membubuhi jawab yang  merana sirna
Yang hanya lirih dicerna dan hilang lekas

Terkadang gelap tak menggelapkan
Terkadang gelap membuatmu mengoptimalkan pandang
Tak sekedar mata tetapi juga rasa yang berkenan
Berelaborasi menjadi indra metafisik yang tak sumbang

Gelap bisa menenangkan
Gelap bisa menjaga
Gelap bisa mengindahkan
Gelap bisa membawa mulia

Gelap tak perlu dikutuk
Kutukan tak membuat sang gelap enggan
Bahkan lebih baik gelap tanpa kutukan busuk

Dan kita gunakan kegelapan untuk menerangkan

Selasa, 12 Agustus 2014

aku sedang bertanya kenapa ?

Aku sedang brtnya kenapa?
Kenapa dihidup ini kesempatan bisa di bungkam oleh emosi?
Kenapa segala argumen dan pembelaan dapat terbantah mentah oleh emosi ?
Kenapa segala prasangka terpasti buruk oleh karena benci ?
Kenapa marah mudah terekspansi oleh karena hati telah tertutup rapi ?
Kita mati, mati dibunuh emosi. Diikat kencang oleh tali kematian rasa sabar yangg telah termuntah karena mual dan muak kala pagi. Kita bisu, dibisukan oleh perasaan "aku" yg menggelora menyumut hati. Kita terpaksa tunduk diam dan kalah atau masalah akan makin rumit kembali
Aku bukan sang maha benar, aku bukan sang maha pembaca hati. Dan aku bukan sang bisu, bahkan sang bisu pun tak boleh dianggap bisu. Aku terkadang salah tapi aku tak mau selalu dibisu emosi. Argumentasi dan pembelaan bukanlah untuk mengelak pergi tapi hanya untuk membuka tabir pemikiran yg lain, memberikan kau manusia untuk kembali berpikir.
Aku tidak melarang apapun tafsirmu pada tulisku, aku tdk melarang apapun komentarmu pada tulisku. Itu bkan hakku

Senin, 28 Juli 2014

Aku dan Setan Dalam diriku



Ramadhan telah berlalu, syawal tiba bak seorang tamu. Ramadhan bulan yang penuh berkah dan syawal bulan kemangan. Ramadhan ditutup dengan gema takbir dan sorak gembira anak-anak kecil yang menanti datangnya hari raya idul fitri. Namun, kali ini saya tidak ingin bercerita tentang hari raya idul fitri atau Bulan Syawal. Kali ini saya ingin bercerita tentang sebuah kesimpulan yang saya dapat dari satu Bulan Ramadhan kemarin.
1 Ramadhan 1435 H tahun ini jatuh pada tanggal 29 Juni 2014 berdasarkan siding isbat kementrian agama. Seperti biasa ada perbedaan dengan beberapa ormas Islam dalam penetapan saya tak mengapa, bukan suatu masalah yang perlu dibesar-besarkan.
Pada Ramadhan ini aku baru sadar suatu hal bahwa aku telah lebih akrab dengan setan. Kita tahu bahwa setan adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dari api yang selalu menggoda manusia. Sepengatahuan saya tujuan besar setan Cuma satu yaitu mencari manusia untuk dijadikan teman di neraka nanti. Sungguh kasihan dan kesepiannya serta takut setan, sehingga mereka mencari teman dari makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna yaitu manusia, terbayang kah menyeramkannya neraka ? Namun, sepertinya memang manusia lah yang sepertinya paling mudah dan paling “worth-it” atau dalam B. Indonesia sepadan. Mengapa demikian ? manusia diciptakan Allah dengan akal dan nafsu. Manusia diciptakan pula dengan kehendak bebas (free will), Allah memberikan kesempatan kepada kita sebagai manusia untuk menentukan jalan yang akan kita ambil pada beberapa sisi.
Setan akan selalu menggoda manusia, membisikkan keraguan dalam berbuat baik dan kemantapan dalam berbuat buruk. Baik dan buruk disini tentunya dalam perspektif kebenaran mutlak yang diatur oleh Allah SWT. Manusia tidak luput dari godaan setan, mereka sangat rajin dan giat dalam menggoda dan menjerumuskan manusia kedalam lubang-lubang kesalahan. Namun, pada bulan ramadhan kabarnya setan-setan dibelenggu oleh Allah SWT. Hal tersebut berdasarkan pada sebuah hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi,

artinya “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Ketika Ramadhan datang maka dibukalah pintu-pintu surga, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dirantailah syetan-syetan. (Hadits Riwayat Al-Bukhari nomor 1899, dn Muslim nomor 1079). (diunduh dari http://www.nahimunkar.com/hadits-tentang-ramadhan-datang-setan-setan-dibelenggu/ pada 28 Juli 2014)
Ada yang menafsirkan bahwa tidak secara harfiah dirantai dan tidak bisa menggoda manusia, tapi semacam kekuatannya dilemahkan jadi dalam menggoda tidak semulus di bulan-bulan biasa. Pada intinya dalam Bulan Ramadhan, setan tidak bisa menggoda manusia seperti biasanya. Saya tidak akan membahas penafsiran tersebut, yang ingin saya bahas pada tulisan ini adalah tentang keakraban saya dengan setan pada awal-awal Bulan Ramadhan.
Pada sesaat sebelum Ramadhan saya akui bahwa saya sedikit jauh dari Allah SWT. Betapa terasanya ketika kita sedang jauh dari-Nya. Berat kaki melangkah dalam beribadah serasa badan lemas tak menampakkan daya. Pada waktu itu saya merasa ini pasti godaan setan. Entah itu aku membuat sebuah hipotesis yang saya buat atau hanya saya mencari pembelaan atas dosa saya sendiri.
Lalu Ramadhan pun tiba dan saya bergembira berharap akan ada perubahan dalam diriku dan akan kembali mendekat kepada Allah SWT. Namun, ternyata kenyataannya berbeda dengan apa yang saya harapkan. Jujur, aku tidak mengalami perubahan yang berarti. Kemalasan-kemalasan dan rasa berat dalam langkah itu masih ada. Saya pun bertanya, mengapa ini masih terasa sama padahal ini Bulan Ramadhan ? Apakah setan masih menghasutku ?
Akhirnya aku sadar bahwa terkadang kitalah yang menjadi setan bagi diri kita sendiri. Bahkan mungkin sekarang setan tanpa menggoda manusia sudah seperti setan. Jadi jikalau kita melakukan suatu tindakan yang tidak baik atau maksiat janganlah langsung menyalahkan setan tapi coba tengok kedalam diri kita. Setankah kita ?
Mari tingkatkan Iman dan Taqwa kita, bentengi diri dari segala godaan yang muncul baik dari luar maupun dari dalam sendiri. Sekian sedikit cerita yang saya bagi, semoga bermanfaat J

Jumat, 11 Juli 2014

Dalam Ujung Tangkup

Dalam ujung tangkup...
Kasih pantas kau terima
Puji pun boleh kau punya
Sekalah sejenak para pencerca

Dalam ujung tangkup...
Calon-calon penggantimu sedang berlaga
Berkoar-koar dan melebur dalam masa
Menggaet suara dan kepercayaan bangsa

Dalam ujung tangkup...
Kau yang masih berdiri disana
Kau yang masih berpeluh jasa
Tetapi sekarang kau hampir dilupa

Dalam ujung tangkup...
Mata berkantungmu jadi saksi mata
Keriputmu jadi bukti nyata
Bahwa lelah telah jadi kawan di setiap senja

Dalam ujung tangkup...
Teruntuk engkau yang pasti punya banyak jasa
Teruntuk engkau yang pasti pernah membawa perubahan nyata
Teruntuk engkau yang pasti susah tidur memikirkan bangsa

Dalam ujung tangkup...
Teruntuk engkau sang Indonesia dalam dasawarsa
Teruntuk engkau sang wali bangsa
Teruntuk engkau sang abdi negara

Dalam ujung tangkup...
Kami mohonkan maaf kepada engkau yang kami sasarkan
Sasarkan akan protes penuh kemarahan
Sasarkan akan hinaan kata yang menyakiti perasaan

Dalam ujung tangkup...
Aku sadari bahwa tugasmu tak mudah
Aku sadari bahwa rakyatmu mudah sekali gundah
Aku sadari bahwa mereka yang mencercamu tak kenal lelah

Dalam ujung tangkup...
Kurapatkan ujung-ujung jari kananku dipelipis mata
seraya berkata lantang dan sederhana
TERIMA KASIH BAPAK SUSILO BAMBANG YUDHOYONO, our Presiden of Indonesia



catatan : aku bukan sang simpatisan yang buta membela dan memuja sosok tanpa cela, aku hanya seorang yang berusaha berterima kasih atas jasa, hanya mencoba menjadi manusia yang memanusiakan manusia.


Kamis, 19 Juni 2014

aku, dan rindu thdp teman-teman (keluarga)

akulah perantau dalam kota orang yang tentu jauh dari mereka penuntun tumbuh kembangku dulu #teman

jauh tntu tak dekat, tak terlihat dalam pasang mata, tak terpeluk oleh tangan yg terbuka, dan tak bisa disandar oleh kepala2 yg berat #teman

lalu rindu mulai menggebu, mengtuk pintu sbgai tamu kehidupan menjadi teman sepi yang semakin membuat sepi #teman

tapi tapi tapi, aku tak mengerti tiba2 mereka tersubjekkan sbg #teman datang. datan sbg pundak2 baru dan ladang2 senyum baru

jikalau kupanggil kau #teman tiada kira pikir kau datang.

bergulir waktu berjalan bersama kita yang sering jalan2 bersama hanya untuk skdar makan atau menghilangkan penat #teman


kami mati, dibunuh orientasi kehidupan masing2, dikubur oleh kesibukan masing2. kami dimatikan oleh kehidupan #teman


kami mnjadi zombie dlam mimpi2 nyata kami, seorang mayat hidup yang berjalan kedepan, mungkin terkesan bersama tapi sendiri sejatinya #teman

aku pun demikian, mungkin malah aku adalah yang terjauh dari kalian yg terkesan bersama #teman

dan dimalam ini rinduku tertampar realita dan menampar realita. mereka mencuat dalam ruang kosong yang saya sebut otak #teman

halo #teman apa kabar ? ayo main atau makan bareng lagi :)


tanda baca hidupku, hidupmu ?

Aku, terkomakan dari masa lalu yg membayang. Mencari titik dari akhir dari setiap bab kehidupan dan mencoba brpindah

Kamu, tertitik koma dari sebuah cerita masa lalu yg selalu bisa dibaca ulang. Dan stabilo stabilo kuning itu tetap menyala terang mmbantu

Dia, tertanda tanyakan oleh kekinian. Berlalu lalang dan mnjadi sebab dr jauh dekat. Pemberi alsan dan sekaligus penghilangan alasan

mereka, tertitik pada kotak infromasi yang terbatas fana. membunyi dan bergerak dalam batas pegetahuan, terkadang berbalut pada kemunafikan

kalian, tertandapetik dalam setiap kata dan tindak raga. berprosa dlm tawa dan cerita. aktif membawaku dari jalan lalu dan jalur searah

kita, terspasi dalam setiap ruang memori. berkala berubah thdp tekanan dan selalu teringat dalam ruang dimensi yg tertabrak tak sengaja

kami, tertutupkurungkan pada marjinalitas kebahagiaan. tak dapat dipahami kaum luar, sederhana dalam kompleksitas kehidupan. tak mengapa



Senin, 26 Mei 2014

jauh

aku sedang jauh
dari cinta yang begitu sejati adanya
tiada pencerah pada hati yang semakin jenuh
dan lalu semakin menjauh aku dari-Nya

semakin aku tiada sadar
semakin jauh ternyata
semakin terbiasa pula terasa
padahal ini tentang Dia

Dia selalu ada tanpa kita minta ada
Dia yang menjadi sebab akan adanya sesuatu yg ada
Dia yang maha bijaksana dalam segala ketidakbijaksanaan kita
Dia yang berbeda dari kita ciptaan-Nya

Kenapa terkadang ada rasa nyaman di dada ?
padahal kita sedang jauh dengan pencipta ?
apakah setan akan selalu kita persalahkan ?
benarkah ini bukan karena kita yang menjauhkan ?

aaaaaaaaaaaaah
aku terlalu sibuk bertanya mengapa
sementara waktu semakin habis mengkikis kisah
yang seharusnya aku menyegerakan untuk bertaubat saja


Senin, 19 Mei 2014

aku, kamu, kita, mereka dan Tuhan

Mungkin saja kau pernah
Kau berdiri tanpa suatu arti
Berusaha menyingkap cinta yang punah
Dalam kelam yang telah mati

Mungkin saja kau pernah
Duduk dan merenung dalam dimensi diri
Memvisualisasikan segala ilusi gundah
Teruntuk suatu harap yang kau gantung tinggi

Lalu kau akan bersujud
Berdoa berteman dengung malam
Kesunyian pembawa khusyuk mewujud
Penghasut harap lebih mendalam

Kau bercerita kepada Tuhan
Kau berkeluh kesah pada-Nya
Kau menyakinkan keyakinan
Kau "sementara" dekat pada-Nya

Kau menghambakan diri sehamba-hambanya
Kau menuhankan Tuhan seTuhan-Tuhannya
Kau merasa kecil kau merasa tiada daya upaya
Kau yang menjadi daun takdir terombang-ambing dunia

kau disini bisalah kamu atau mereka
kau disini bisalah aku atau kita
kamu, aku, kita, dan mereka adalah manusia
hakikat manusia tiada berbeda 

kita hanyalah sebuah ciptaan yang Kuasa
tiada berbeda akan hadap-Nya
tetapi Tuhan tiada menjadikan kita korban takdir semata
Tuhan kuasa merubahnya jika kita konsisten berusaha

Tiada harus kita merasa malu menghamba
karena semua yang berTuhan menghamba
dan Tuhan bukanlah sebatas konsepsi kekuasaan terbesar semata
Tuhan sebenar-benarnya kebenaran Maha mendengar, melihat, bijaksana, kuasa, dan segala-galanya

Rabu, 09 April 2014

harap dan harap : pemimpin dan rakyat

menjadi semu
menjadi kelabu
berpikir fana
berpikir aksa

bertindak purwa
bertindak apokrifa
berlari lalu
berlari kicu

kau yang begitu
semoga bukan wakilku
kau yang begitu
semoga bukan pemimpinku

selalu mengobarkan massa
selalu bervisi sempurna
semoga tak dipanggung saja
semoga tak dipemilu saja


kami titipkan suara
kami percayakan kuasa
kami yakin ada harap
kami yakin masih ada yang sigap

wahai kau rakyat
kita tak boleh hanya menghujat
ketika yang ada tak sesuai hasrat
ketika yang ada memiliki sirat

Indonesia punya kita bersama
membangunnnya adalah kewajiban kita semua
hujatan semata tak memberi arti
berpikir bersama lah untuk sebuah solusi

peduli adalah kunci
berbagi adalah bukti
untuk Indonesia kita berbakti
padamu negeri kita bersaksi





sumber KBBI :
aksa : ak·sa kl a jauh
apokrifa : apo·kri·fa n 1 yg diragukan keasliannya; tidak dapat dipercaya (tt asal usul naskah)
purwa : pur·wa 1 a mula-mula; permulaan; dahulu;
kicu : ki·cu n 1 tipu: kena --; 2 penipu;


Senin, 31 Maret 2014

lelah

lelah...
jika ku personifikasikan engkau
maka engkau adalah teman
maka engkau adalah kawan

kau selalu ada dalam alur progresifku
bahkan ada dalam stamina penuhku
kau selalu merangkulku
dan aku merangkulmu

kau selalu mengaitkan tanganmu pada bahuku
dalam setiap senja setelah kita beradu
kau selalu duduk bersamaku
dalam setiap hela nafas istirahatku

terjagaku nantinya hanya untuk menemuimu
dan kamu selalu setia menunggu
entah aku harus cinta padamu
atau harus membentuk rasa jemu

aku perlu kamu
tapi janganlah selalu datang padaku
bukannya aku membencimu
tetapi terkadang kamu menghambatku

wahai lelahku...
aku sedang terkejar waktu
aku sedang berfase sendu
aku sedang tak punya tempat mengadu

kehadiranmu aku perlu
untuk beberapa waktu
kehadiranmu arababu
terkadang menenangkanku



catatan :
arababu =  n alat musik jenis rebab yg terbuat dr bambu, wadah gemanya terbuat dr kayu atau tempurung




Kamis, 27 Februari 2014

sajak sang bisma


Hari-hari menari-nari
dalam alunan nada tegas para pecinta pertiwi
berseragam hijau simbol kecintaan sanubari
memberi ilmu dalam tempo mengabdi

kuawali dengan kegundahan hati
dengan kemalasan niat untuk pergi
ditambah segala prasangka tak sudi
dilengkapi keluhan takut merugi

tapi....
hari-hari ini ternyata sangat berarti
hari-hari ini ternyata penuh substansi
hari-hari ini ternyata tertancap indah dalam memori

di markas besar para pelindung negeri
tempat dimana
mendidik taruna dan taruni
tempat dimana tanah dan air adalah hal suci
tempat dimana merah putih begitu dihormati

jiwa dan pikran kami direnovasi
ditanami nilai-nilai artifisial penjujung negeri
tentang cinta yang harusnya sedari dulu kubakti
tentang perwujudan mimpi yang tak sekadar persepsi

sebuah kegiatan yang menyehatkan jasmani dan rohani
sebuah kegiatan yang  memenuhi kebutuhan ilmu dan gizi
yang dipersembahkan oleh produsen indomi
dan yang terhormat kumpulan alumni ekonomi UI

dalam
hari-hari...
kami dipersatukan atas dasar solidaritas hati
dipimpin oleh seorang rizky ansyari
yang terpilih dan lalu diamanahi

dalam
hari-hari...
kami dikumpulkan dengan mahasiswa 14 universitas terbaik negeri
kami dikumpulkan dengan mereka-mereka yang berprestasi
kami dikumpulkan agar saling mengembangkan diri

tidak sekadar waktu yang terlewati
bahkan cinta lokasi tumbuh bersemi
tentang dua sejoli
yang semoga direstui

kurang apa
hari-hari ini ?
ilmu, cinta, dankeluarga kita dapati
bahkan jaringan luas senusantara terbentuk sebagai konsekuensi
mungkin hanya kurang lama kita berbagi

belum kusebut nama dari
hari-hari ini
nama yang terinspirasi dari sosok wayang yang tegap berdiri
dengan tatap mata yang tajam bagai belati
tersematkan BISMA untuk
hari-hari ini

tak perlu berpanjang-panjang lagi
terima kasih atas BISMA ini
terima kasih telah menjadi
anugerah tahun ini
satu teriakan BISMA dalam hati yang kuseru, kunanti kaukembali



Kamis, 30 Januari 2014

kemana lagi aku mencari

kemana lagi aku mencari
sebuah pandangan hakiki
tentang jejak langkah yang kujajaki
pencarian sebuah arti yang murni

arti untuk selalu memberi
ketika memberi tak dihargai
arti untuk selalu berbagi
ketika berbagi pun tak dimaknai


padahal tulus selalu coba mengiringi
dalam setiap kisah yang kuhampiri
padahal ikhlas selalu coba menyelimuti
dalam setiap kasih yang kusinggahi

kemana lagi aku mencari
sebuah unsur manusiawi
tentang  nurani yang selalu memaknai
akan sebuah perasaan hidup sang insani

perasaan mendalam dalam mengerti
ketika mengerti disalah arti
perasaan tulus dalam menyayangi
ketika menyanyangi selalu dituntut bukti

padahal segala ke-aku-an telah pergi
dalam setiap hati yang kupasrahi
padahal setia selalu kokoh berdiri
dalam setiap tingkah yang kujalani

Tuhan mempunyai rencana-Nya tersendiri
untuk membentuk sebuah pribadi
Tuhan maha Mengerti
akan semua arti yang kupertanyakan kini

suatu hari nanti akan kutemukan arti
ketika segala tindak tanpa tapi
ketika perasaan bukan sekedar teori
ketika manusia lebih mendalami interaksi





Sabtu, 25 Januari 2014

hidup, hidup, dan hidup...

hidup, hidup, dan hidup...
suatu perjalanan duniawi
suatu jembatan menuju ukhrawi
sebuah langkah yang tak bisa diulang lagi

hidup, hidup, dan hidup...
yang mengiringi pertumbuhan seorang bayi
mengantarkan logika dan imajinasi
menjadi seorang yang lebih ber-aji

hidup, hidup, dan hidup...
selalu ada pilihan yang berarti
selalu ada masalah penunjang diri
selalu suka dan duka menghampiri

hidup, hidup, dan hidup...
terkadang terasa tak adil
terkadang membuatmu merasa kerdil
terkadang menjadikanmu terkucil

hidup, hidup, dan hidup...
kau memilih untuk bagaimana
kau memilih untuk mengapa
kau memilih untuk kapan masanya

hidup, hidup, dan hidup...
terbekali sebuah perasaan
bahagiamu adalah sebuah pilihan
sedihmu adalah sebuah pembelajaran

hidup, hidup, dan hidup...
segala nikmat datang dari-Nya
segala kuasa ada pada-Nya
maka segala sujud harus pada-Nya

hidup, hidup, dan hidup...
kuasamu akan hidupmu hanya fana
segala pilihmu hanya sementara
tetap tangan-Nya yang selalu menghela segalanya

hidup, hidup, dan hidup...
kau memulainya
kau melaluinya
kau meninggalkannya

Jumat, 24 Januari 2014

satu rindu

dalam sebuah perhelatan drama dari mimpi fana
teruntuk dia yang menjadi pemeran utama
terkait dalam ruang rindu yang tak terikat masa
sebuah rindu tanpa jeda

ini  bukan tentang jebakan ruang nostalgia
tetapi tentang dia yang sekarang ada
menjadi segala alasan untuk berada
menjadi satu candu asmara membara

terkait rindu yang tak bersua
entah ini sebuah rasa saja
atau sebuah tingkatan prasangka
entah hanya aku yang merasa

rindu adalah sebuah rasa
yang indah bila terasa berdua
atau lebih dari sekedar berdua
tapi meski satu tetap bisa tercipta

entah akan sama atau berbeda
satu membuatnya lebih bermakna
satu membutanya lebih membahana
satu membuatnya lebih menjelma

satu rindu satu jiwa
satu jiwa satu hati
satu hati satu manusia
satu manusia teruntuk satu manusia


Senin, 13 Januari 2014

LPG (Loh Pemerintah Galau ?)


Dewasa ini tepatnya 2 minggu kemarin 1 Januari 2014 Pertamina mengeluarkan kebijakan kenaikan harga LPG 12 kg non-subsidi. Keputusan kenaikan ini cukup menuai kontroversi. Alasan Pertamina melakukan penaikan harga LPG berdasar pada rekomendasi BPK pada “Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja Atas Implementasi Kebijakan Energi Nasional Sektor Gas dengan Area Kunci Pendistribusian LPG Tahun 2011 dan 2012 Pada PT Pertamina (persero)” tertanggal 05 Februari 2013. Pada bab “Rekomendasi” point 5 disebutkan bahwa Pertamina direkomendasikan untuk menaikkan harga LPG 12 kg non-subsidi untuk mengurangi kerugian Pertamina. Dengan itulah akhirnya Pertamina mengeluarkan keputusan menaikkan harga LPG sebesar Rp  3.500 per kg.
Terlebih lagi belum ada sepekan muncul kompromi dari pihak pemerintahan akan kenaikan tersebut. Kebijakan kompromi dilakukan antara Presiden SBY yang diwakili Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri ESDM Jero Wacik, direksi PT Pertamina (Persero), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pada Senin 6 Januari 2014 (Hamzah, 2014).
Dan hasil dari kompromi tersebut secara resmi Pertamina merevisi besaran kenaikan harga LPG 12 kg menjadi Rp 1000 per kg pada hari selasa pukul 00.00 WIB (dini hari). Lagi-lagi keputusan ini menuai kontroversi dibeberapa kalangan. Karena dengan adanya revisi kenaikan mengakibatkan agen-agen LPG dapat mengalami kerugian. Agen yang telah menyetok LPG yang mereka beli pada saat kenaikan LPG Rp 3500 per kg diharuskan menjual dengan harga pada saat kenaikan Rp 1000 per kg. Sanksi tegas akan dilakukan kepada agen yang menjual masig dengan harga kenaikan awal. Harga resmi dari Pertamina yang dikeluarkan setelah revisi berkisar antara Rp.89.000,- hingga Rp 120.100,-  (tergantung lokasi). Untuk menghindari kerugian, di beberapa agen memang masih ada yang menjual di atas harga resmi dengan alasan untuk menghabiskan stok lama terlebih dahulu.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah posisi pemerintah dalam penentuan kebijakan kenaikan harga LPG 12 kg ini. Ada dua perbedaan pendapat mengenai hal ini. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melalui ketuanya yaitu Nawir Messi mengatakan bahwa Pertamina telah mengambil peran pemerintah dalam penentuan harga LPG, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi yang beliau sampaikan melalui surat elektronik yang diterima Gresnews.com. Menurut Nawir, tindakan Pertamina ini tidak sesuai dengan pola persaingan dan penetapan harga elpiji sebagaimana bauran bahan bakar minyak dan gas lainnya yang tunduk pada UU nomor 22 tahun 2011 tentang minyak dan gas bumi (UU migas) sebagaimana diubah dengan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No. 002/PUU-I/2003 tanggal 15 Desember 2004 yang menyatakan tidak mengikat pasal 28 UU migas ini (Ramidi, 2014).
 Artinya bahwa pasal 28 UU migas yang menyatakan “harga BBM/gas bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar” tidak dapat digunakan sebagai dalil Pertamina untuk menaikkan harga LPG tanpa mendapat persetujuan Pemerintah. Namun, halyang berbeda disampaikan oleh Jero Wacik yang menyatakan sebalikya di Jakarta. Beliau mengatakan bahwa wewenang menaikkan harga LPG 12 kg ada di tangan PT Pertamina. Sedangkan Pemerintah tidak memiliki wewenang didalamnya karena produk LPG 12 kg merupakan produk non-subsidi. Sama halnya dengan BBM Pertamax yang dapat dinaikkan kapan saja oleh perusahaan. Jero juga mengatakan, keputusan lebih lanjut mengenai kenaikan harga gas elpiji 12 kg ini akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina. Dari situ dapat kita lihat bahwa posisi pemerintah bukanlah pemberi keputusan harga melainkan masukan dari pemerintah dapat disebut sebagai rekomendasi. Jadi, apa posisi pemerintah ? kenapa tiba-tiba pemerintah masuk dalam hal ini ? ada tercium bau unsur politis yang tajam pada kasus LPG 12 kg ini. Mengingat tahun 2014 adalah tahun pemilu dimana citra sangat diperlukan saat ini.
Kenaikan harga LPG 12 kg ini dapat menimbulkan sebuah efek tentunya. Kepada siapa ? masyarakat lah pastinya. Kenaikan LPG 12 kg ini dikhawatirkan akan memberatkan masyarakat kecil. Sebenarnya segmentasi penjualan LPG 12 kg adalah kepada kalangan menengah keatas. Terbukti pada data penjualan yang menunjukkan bahwa dari 100% penjualan LPG Pertamina tahun 2010 yang hanya 23% dan sebagian besar sisanya adalah LPG subsidi.
Ada sebuah kemungkinan juga dengan kenaikan ini akn ada migrasi masyarakat yang tadinya menggunakan LPG 12 kg akan berganti menggunaka LPG 3 kg. Hal ini dapat mengakibatkan permintaan LPG 3 kg yang bersubsidi ini meningkat dan bias-bisa terjadi kelangkaan. Dan kelangkaan inilah yang akhirnya dapat membuat rakyat sengsara karena masyarakat kecil lah segmentasi pasar LPG 3 kg ini.  Hal ini pun juga harus menjadi sorotan bagi para pemangku kebijakan.
Menanggapi hal tersebut BEM KMFT mengadakan sebuah kajian mengenai kasus LPG. Kajian yang difasilitasi oleh departemen Kajian Strategis BEM KMFT dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2014 pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB di Kantor Pusat Fakultas Teknik, UGM.
Dari kajian tersebut, BEM KMFT telah mengambil sebuah sikap untuk mengenai kasus LPG yang sedang panas ini. BEM KMFT mengambil sikap setuju dengan kenaikan atau pro dengan kenaikan dengan alasan :
1.      Menyikapi kerugian yang selama ini ditanggung Pertamina
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan BPK, selama dalam kurun sejak 2008 hingga saat ini Pertamina telah mengalami kerugian sebesar Rp 22 triliun. Pada penjualan selama tahun 2011 sampai dengan 2012 Pertamina mengalami kerugian sebesar Rp 7,73 triliun. Apabila kenaikan tidak segera dilakukan kedepannya kerugian tersebut dikhawatirkan akan semakin membesar dan dapat memperburuk keadaan. Menurut Milton Pakpahan, angka tersebut didapat dari harga jual selama ini Rp 4.944 per kg, sementara harga keekonomisannya adalah Rp 10.785 per kg (terdapat selisih  Rp 5.841 per kg). Artinya apabila dinaikkan Rp 3500 per kg pun Pertamina masih akan mengalami kerugian sebesar Rp 1981 per kg (dalam wartajakarta.com , 2014).
2.      Untuk mengimbangi dampak negatif di bidang ekonomi akibat meningkatnya nilai tukar dollar terhadap rupiah.
Kurs dollar terhadap rupiah yang telah naik tinggi hari ini apabila dibandingkan dengan tahun 2009 tahun terakhir harga LPG dinaikkan (Rp 100 per kg). Pada web BCA (http://www.bca.co.id)  tertanggal 13 Januari 2014 / 16:27 WIB kurs dollar jual Rp 12.225,- dan beli Rp 11.925,- . Lalu apa hubungannya dengan LPG ? perlu diketahui bahwa bahan baku LPG 56-60% itu diimpor dari luar negeri kata VP Gas dan Gas Domestik Pertamina Gigih Wahyu Irianto ditemui di Kantor Pertamina, Senin 6 Januari 2014 (dalam Dhany, 2014). Dari situ jelas sekali bahwa kurs dollar akan sangat berpengaruh terhadap cost production sebuah LPG.
3.      Untuk memperkecil range harga keekonomian LPG dengan harga LPG sebelum kenaikan
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa harga keekonomian LPG adalah Rp 10.785 per kg. harga tersebut adalah harga jual minimal agar produsen tidak merugi dalam penjualan, dan misalpun tercapai keuntungan belum didapat. Jika seandainya pada suatu saat nanti bangsa ini harus dihadapkan dengan harga LPG yang harus naik lagi, dengan sudah naiknya sekarang menjadi langkah awal dan mengurangi range harga dengan harga keekonomiaannya. Jadi jika harus mencapai harga keekonomian itu range sudah tidak terlalu jauh lagi. Disuatu saatnya nanti itu menaikkannya tidak terlalu tinggi sehingga tidak terlalu mengkagetkan masyarakat.
Kami setuju dengan kenaikan ini belum dapat menyebutkan kuantiatas harga mana yang kami setujui karena kami belum dapat melakukan analisis kuantitatif yang memerlukan waktu dan data serta metode yang cukup rumit agar didapat satuan harga yang valid. Kami baru saja melakukan kajian dengan analisi kualitatif yang dibantu dengan data-data baik kualitatif maupun kuantitatif. Dalam  sikap kami ini, kami melampirkan beberapa persyaratan kepada pemerintah maupun pihak Pertamina, yaitu
1.      Dengan adanya kenaikan harga setidaknya Pertamina memiliki uang lebih yang dapat dialokasikan ke sector lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat atau bangsa.
2.      Adanya kejelasan mekanisme pengambilan keputusan penentuan harga produk-produk dari Pertamina.
3.      Kejelasan kriteria sasaran LPG 3 kg bersubsidi.
4.      Peningkatan pengawasan terhadap penjualan LPG 3 kg bersubsidi agar tepat sasaran sesuai dengan kriteria yang telah ada.
Begitulah hasil kajian yang kami lakukan. Segala kekurangan mungkin masih banyak ada pada kami yang masih belajar ini. Terima kasih atas dukungan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Mari bergerak untuk bangsa dan negara kita, Indonesia.
“Lebih baik kau bergerak salah, lalu dibenarkan dari pada kau terus terdiam  menanti sebuah keniscayaan”


berikut kami lampirkan link, "Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja Atas Implementasi Kebijakan Energi Nasional Sektor Gas dengan Area Kunci Pendistribusian LPG Tahun 2011 dan 2012 Pada PT Pertamina (persero)" dari BPK
http://www.bpk.go.id/en/wp-content/uploads/2014/01/LHP-Kinerja-atas-Implementasi-Kebijakan-Energi-Nasional-sektor-gas-2011-2012-pada-PT-Pertamina-.pdf



Daftar Pustaka
Dhany, Rista Rama. 2014. 60% Bahan Baku Elpiji Masih Impor. http://finance.detik.com/read/2014/01/06/171949/2459634/1034/60-bahan-baku-elpiji-masih-impor. Diunduh pada 14 Januari 2014.
Hamzah, Zaky Al. 2014. Opera Sabun' Kenaikan LPG 12 Kg. http://www.republika.co.id/berita/ koran/news-update/14/01/09/mz4y1l-opera-sabun-kenaikan-lpg-12-kg. diunduh pada 14 Januari 2014.
Ramidi. 2014. KPPU : Pertamina Tidak Punya Kewenangan Menaikkan Harga Elpiji”. http://www.gresnews.com/berita/politik/92661-kppu-pertamina-tidak-punya-kewenangan-menaikan-harga-elpiji. Diunduh pada 14 Januari 2014.
Warta Jakarta. 2014. Milton Pakpahan: Penyesuain Harga LPG 12 KG oleh Pertamina Sudah Tepat. http://www.wartajakarta.com/kategori/berita-4369-milton-pakpahan-penyesuain-harga-lpg-12-kg-oleh-pertamina-sudah-tepat.html. diudnuh pada 14 Januari 2014.

Kamis, 09 Januari 2014

"sebuah hubungan terletak diantara kata saling"

"sebuah hubungan terletak diantara kata saling"
Aku sematkan sebuah kalimat pendek tentang inti dari sebuah hubungan. Inti sebuah hubungan ada pada kata saling. Memulai, menjalani, dan mengakhiri suatu hubungan ada pada kata saling. Hakikat hubungan yang akan selalu dibutuhkan manusia sebagai makhluk sosial tak dapat dipungkiri.
Ini bukan saja tentang hubungan antara dua sejoli dalam ikatan yang katanya dinamakan “cinta”. Ini tentang hubungan antar manusia yang ada. Pertemanan, pernikahan, persahabatan, permusuhan, kemitraan bisnis, bahkan keluarga.
Memang hubungan itu terjebak dalam simbol-simbol kehidupan yang disematkan kebudayaan. Nama-nama suatu hubungan yang saya sebutkan diatas adalah contohnya. Adakah yang tau pasti batas antara hubungan-hubungan manusia yang ada. Bahkan standar masing-masing manusia dalam berhubungan saja telah berbeda.
Kembali pada topik kita diatas, bahwa "sebuah hubungan terletak diantara kata saling", apa maksudnya ini ? saya memperhatikan dalam fenomena keseharian saya bahwa memang inti dari suatu hubungan adalah kata saling. Coba kalian perhatikan awal mula kalian menjalin hubungan. Kita ambil contoh pertemanan, kalian mulai berteman ketika kalian SALING mengenal. Ketika hanya satu dari antara kalian saja yang kenal apakah itu akan membentuk suatu hubungan pertemanan? Dan lalu persahabatan pun terjalin ketika kalian berdua sudah SALING mengenal lebih jauh.
SALING mengerti
SALING percaya
SALING memahami
SALING kompromi
SALING memberi
SALING jujur
dan lain sebagainya. Ketika sebuah kata SALING diikuti kata kerja postif sudah menjadi suatu hal yang dilakukan dalam suatu hubungan maka hubungan akan aman, nyaman dan terkendali. Bahagia bukan hal yang tak akan mampir dalam kehidupan hubungan tersebut. Dalam menjalani, menjaga hubungan terutama, sikap SALING sangat dibutuhkan.
Mengapa kata SALING ini penting ? karena dalam berhubungan, ada dua atau lebih hati disana. Hati selalu memiliki perasaan bukan ? apabila hanya sebagian saja yang melakukan kepositifan maka tentu akan sakit rasanya. Ada banyak hubungan yang mana hanya pada sebagian saja yang berperan positif. Bukan berarti yang sebagian lainnya berperan negatif, tetapi dengan bersikap diam saja tak peduli juga akan menyakiti sang postif tadi, apalagi kalau berlaku negatif ?
Sebuah hubungan juga dapat berakhir dengan kata SALING, ketika kata SALING tersebut telah dikuti dengan kata kerja negatif maka dapat menyebabkan berakhirnya suatu hubungan. Pertemanan akan dapat berakhir ketika kalian sudah SALING tidak percaya, SALING membenci, SALING tak mau mengerti dan sebagainya.
Jadi, ber- SALING-lah kalian dalam kebaikan. Ingat dalam hubungan tidak hanya kamu yang memiliki hati, tidak hanya hidup dan waktumu yang terkorbankan. Dalam hubungan kamu tidak hanya bisa menjadi korban, kamu pun bisa menjadi tersangka. Jagalah hubungan kalian dengan seseorang, kau tak akan pernah tau akan bisa menemukan orang yang mau memperlakukan kamu semacam itu lagi atau tidak.

Rabu, 01 Januari 2014

judulnya apa ?

disini aku itu apA
kalian itu siapA
penguasa atau rakyat jelatA
orang bilang si mahasiswA

katanya si orang yang di haraP
katanya si pikirannya siaP
pandai dalam bercakaP
dan selalu menyalakan lilin dalam gelaP

lantas bagaimana dengan kitA
layaklah kita dipanggil mahasiswA
atau sekedar siswa yang tumbuh dewasA
pilihan ada didalam diri andA

(puisi ini diciptakan oleh tiga orang, saya sendiri, D Ardy F, dan mas Gilang Adhitya Pramana)

Sebuah Teriakan


Dan beginilah dunia
Terkadang usaha berasa sia
Apa yang kau lakukan seakan tak berguna
Segala cinta yang hanya menjadi sampah asmara

Lihatlah sekeliling dunia
Dalam kemunafikan mata
Dalam kemunafikan panca indra
Karena tak sama dengan batinnya

Yang benar seakan tak berdaya
Yang salah seakan Berjaya
Yang diantaranya hanya diam semata
Yang berwenang pun jadi gelap mata

Teruntuk kau para mahasiswa
Teruntuk kau yang diharapkan bangsa
Teruntuk kau para pemuda
Teruntuk kau yang membawa cahaya

BERGERAKLAH !
RUBAHLAH !
BERGERAKLAH !
RUBAHLAH !