Senin, 19 Mei 2014

aku, kamu, kita, mereka dan Tuhan

Mungkin saja kau pernah
Kau berdiri tanpa suatu arti
Berusaha menyingkap cinta yang punah
Dalam kelam yang telah mati

Mungkin saja kau pernah
Duduk dan merenung dalam dimensi diri
Memvisualisasikan segala ilusi gundah
Teruntuk suatu harap yang kau gantung tinggi

Lalu kau akan bersujud
Berdoa berteman dengung malam
Kesunyian pembawa khusyuk mewujud
Penghasut harap lebih mendalam

Kau bercerita kepada Tuhan
Kau berkeluh kesah pada-Nya
Kau menyakinkan keyakinan
Kau "sementara" dekat pada-Nya

Kau menghambakan diri sehamba-hambanya
Kau menuhankan Tuhan seTuhan-Tuhannya
Kau merasa kecil kau merasa tiada daya upaya
Kau yang menjadi daun takdir terombang-ambing dunia

kau disini bisalah kamu atau mereka
kau disini bisalah aku atau kita
kamu, aku, kita, dan mereka adalah manusia
hakikat manusia tiada berbeda 

kita hanyalah sebuah ciptaan yang Kuasa
tiada berbeda akan hadap-Nya
tetapi Tuhan tiada menjadikan kita korban takdir semata
Tuhan kuasa merubahnya jika kita konsisten berusaha

Tiada harus kita merasa malu menghamba
karena semua yang berTuhan menghamba
dan Tuhan bukanlah sebatas konsepsi kekuasaan terbesar semata
Tuhan sebenar-benarnya kebenaran Maha mendengar, melihat, bijaksana, kuasa, dan segala-galanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar