Kamis, 06 Juni 2013

12.06

Arah pukul 12
Ehm... hai... (suara dalam hati)
Begitu sulit dan berat langkahku beranjak
Begitu canggung dan kaku bibir berucap
Dan aku hanya menjadi angka 6 pada sebuah jam analog
Dan kau menjadi angka 12 pada sebuah jam analog pula
Aku iri dengan angka 11 dan angka 1
Aku iri mereka yang bisa dekat dengan kamu
Tapi buat apa iri ?
Jarum detik, jarum menit, dan jarum jam
Mereka bertigalah pengantar kehidupan
Pemberi jembatan kesempatan untuk dapat melihatmu
Aku suka pukul 06.00 karena jarujarum itu menunjuk kita berdua
Dan pada saat itu pula sinar semangat pun terbit
Aku kurang begitu suka dengan pukul 18.00
Karena pada saat  itu semangat akan tenggelam
Meskipun ada pukul 12.06 pada jam analog ini
Namun, kedekatan kita ini hanyalah semu
karena angka 6 itu tidak benar-benar angka 6

Hai kamu... (suara dalam hati)
Akulah pukul 6
Akulah yang selalu menghadap ke arah pukul 12
Akulah yang selalu berharap dan berusaha untuk berpindah ke jam digital
karena dalam jam digital akan ada pukul 12.06
dimana hanya ada kosong yang memisahkan kita
dan angka 6 itu memanglah angka 6
artinya adakah yang menyekati antara kita ? tidak ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar