Jumat, 03 Februari 2017

Indonesia is first to fall into anarchy due to baper.

jadi aku main game namanya "Plague Inc". gameplay dr game ini adalah kita mengatur persebaran sebuah penyakit di dunia. suatu stage permainan, aku menamai penyakit yang aku atur dg nama "baper". iseng aja hahahaha
saya menetapkan penyakit bermula di Indonesia. iseng juga.
lalu di tengah permainan, muncul notif seperti yang ada di gambar.

Indonesia in anarchy
Indonesia is first to fall into anarchy due to baper.

hmmm sounds familliar? mungkin demikian. mendekati realita yang sekarang ada di Indonesia dimana konflik horizontal akibat saling "baper" sedang terjadi. hahahahaha :D
baper itu gpp, tapi kalau kata awkarin asalkan tetap dalam batas wajar. eh??
konflik horizontal yg sedang terjadi entah itu antara Ahok dan yang merasa dinistakan, antara sebagian FPI dg sebgian GMBI, dsb hingga antar netizen hahahaha
yang mungkin bermula hanya dari sebatas kata melawan kata, tetapi jikalau terus dirawat bisa jadi akan berubah menjadi luka melawan luka. mengingat obrolan saya dg bbrapa kawan kuliah saya, bahwa bukan sebuah hal yg tidak mngkn kalau terus dibiarkan dapat terjadi civil war di Indonesia. hayoo kamu bakal memihak Iron Man apa captain america? eh bukan captain ameica, captain Indonesia aja. soalnya kalau captain america civil war di Indonesia, dia pasti langsung kalah. soalnya baru masuk aja bakal langsung diserang dg tuduhan "antek wahyudi", "antek liberal", "antek PKI", lah pki??? "pokoknya ini konspirasi"

laaah mari kembali ke pembahasan kita.
dengan tetap menghormati setiap pihak-pihak yang terlibat di konflik-konflik yang ada, karena siapa yang salah hanya Allah yang berhak menetapkan secara hakiki dan dalam konteks dunia biarkan pengadilan yang menetapkan. konflik-konflik yang terjadi di Indonesia dewasa ini memang meresahkan. saya menggunakan istilah "dirawat" karena saya merasa memamg konflik-konflik ini sedang dirawat dan dipupuk agar terus ada dan membesar. oleh siapa? oleh kita semua (cari aman lah gak mau nyalahin secara spesifik, ntar ane dituntut hehe).
konten-konten di media sosial, berita-berita nasional, dan jejaring informasi lainnya dipenuhi dg informasi-informasi demikian. kebencian, saling melaporkan, saling curiga, kericuhan dan sejenisnya. tidak salah hal-hal tersebut diberitakan hanya saja masyarakat cenderung tidak mengambilnya sebagai informasi yg mencerdaskan, justru menjadi ikut-ikutan menyelahkan atau bahkan menebarkan kebencian.

kadang hanya berbekal jarkoman grup WA dan artikel-artikel di Fb, setiap orang tetiba menjadi pakar. mencuatkan ide dan argumen yang berorientasi untuk menyalahkan, bukan membenarkan. jelas beda ya antara yg mau menyalahkan dan yang mau membenarkan.

ya saya tak bisa membayangkan dan jelas tidak menginginkan, Indonesia yang sudah "cukup" damai dan "cukup" merdeka ini harus dilanda perang saudara. jelas tidak akan mengenakkan.

yok lah minimal cerdas dlm memilah informasi dan bijak dalam membagikannya. percantik timeline dg hal-hal yang lain. tidak melulu ttg ribut lagi ribut lagi.
dengan tidak menutup informasi apapun untuk dibagi, mari kita juga berbagi yang indah untuk dibagi.
kekacauan informasi dan keresahan publik itu bagian dari terorisme, janganlah kita menjadi bagian yang menyukseskan hal tsb :)
ingat, kita tidak bisa berada di dua posisi sekaligus. jikalau kita bukan bagian dr solusi, berarti kita bagian dr masalah ^.^

-sambat sambi numpak sepur-

M. Hibatur Rahman
Pria pencari beasiswa, kerja, dan mertua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar